May 05, 2010

Ternak Bisnis apa Bisnis Ternak?

Analisa budidaya kelinci impor untuk kategori pedaging per 50 ekor induk untuk peliharaan setahun:

1) Biaya Produksi
a. Rumah untuk kandang Rp 1.500.000
b. Kandang besi dan perlengkapan Rp. 2.000.000,-
c. Bibit induk 50 ekor @ Rp. 100.000, = Rp. 5.000.000,-
d. Pejantan 5 ekor @ Rp. 150.000,- Rp. 750.000,-
e. Pakan rumput (relatif). Pakan pellet/konsentrat perbulan kira-kira Rp 100.000 x 12= 1.200.000
f. Obat dan vitamin (setahun) Rp. 500.000
g. lain-lain termasuk rumput 1 juta

Jumlah biaya produksi Rp. 11.950.000


2) Pendapatan rata-rata 46 ekor:

Pilihan penghasilan dalam setahun:
a. Jual anak (usia 1 bulan) dari 46 ekor betina x 6 anak = 276 x 6 ( dalam setahun)= 1656 ekor x Rp 10.000 (harga anak): Penghasilan bersih 16.560.000
b. Jual (dewasa 4 bulan) dari 46 betina x 6 anak = 276 x 3 (dalam setahun)= 828 x Rp 40.000 (harga dewasa) = 33.120.000 : (keuntungan dikurangi biaya tambahan makan dan obat Rp 1.000.000): penghasilan bersih Rp 32.120.000
c. Jual (bibit 7 bulan) dari 46 betina x 6 anak = 276 x 1 (7-12 bulan) = 276 x Rp 150.000 = Rp 41.400.000

(keuntungan dipotong biaya tambahan makan dan obat Rp 2.000.000)

Penghasilan bersih = Rp 38.400.000

Keuntungan tersebut bisa juga dikombinasikan dengan membagi penjualan anak mulai dari umur 1 bulan sampai umur 6 bulan (induk). Untuk kelinci hias biaya induk lebih mahal. Namun keuntungannya 2x lipat lebih tinggi. Jadi sebenarnya kalau kita hitung secara kalkulatif, ternak kelinci dengan modal antara 10-12 juta dalam waktu 7 bulan sudah balik modal. Untuk selanjutnya peternak bisa meraih keuntungannya. (Catatan: Hitungan yang saya buat tersebut tentu saja hanyalah prakiraan. Bisa saja kurang dan bisa lebih)

Sumber : Kelinci dan Cyber Bisnis

1 comment:

  1. waahh,.. saya pernah ternak kelinci,tapi gagal mati semua.. hehe...

    makasih sarannya mas.. itu masalah hostingnya mas, padahal tampilan udah minim

    ReplyDelete

saran, kritik dan persaudaraan ditunggu...